4 Cara Bikin Keren Foto Bayi Newborn yang Mommy perlu tahu
Sebagai orang tua yang baru saja mendapatkan anugrah seorang bayi mungil, pastinya momen awal kehadiran si bayi memang terlalu sayang untuk dilewatkan begitu saja.
Apakah mommy sudah pernah mencoba memfoto newborn baby anda sendiri?
Kalau belum dan ingin mencobanya sendiri, pastinya moms memerlukan keterampilan dan tips khusus. Karena, memotret bayi itu tidak segampang memotret orang dewasa yang bisa diarahkan. Nah, untuk membantu moms dalam melakukan newborn photography, Fotografer professional kami dari Jtopia Baby Photography akan bagi-bagi tips khusus.
1. Foto dalam kurun waktu tertentu
Waktu ideal untuk newborn photography adalah saat bayi berusia antara 4 hingga 14 hari.
Hal ini ditentukan karena di hari ke empat hingga empat belas hari bayi lahir, biasanya kegiatan menyusui sudah cukup stabil, bayi sudah merasa kenyang dan banyak bayi yang tali pusarnya sudah lepas dalam rentang waktu ini. Selain itu, bayi banyak menghabiskan waktunya dengan tidur. Tubuh bayi juga masih relatif lentur sehingga lebih mudah untuk membungkus bayi dan memposisikan mereka dalam pose 'curled up' seakan-akan bayi masih di dalam perut mommy.
2. Perhatikan Pencahayaan/ Lighting
Carilah tempat yang memiliki pencahayaan baik saat memotret newborn anda. Di dekat jendela atau penerangan yang terang dapat menjadi pilihan yang baik untuk memastikan hasil foto anda cerah.
Ngomong2 tentang pencahayaan pastinya tidak terlupakan tentang 'flash'. Boleh tidak sih memfoto bayi newborn menggunakan flash?
Sebetulnya flash tidak berbahaya untuk bayi karena cahaya flash diarahkan ke ruang kosong diatas langit2 ruangan atau lokasi dimana cahaya kurang terang. Pastinya Flash tidak diarahkan ke arah wajah/ mata bayi secara langsung sehingga aman untuk bayi. Kami sarankan untuk moms yang belum mahir menggunakan flash untuk memfoto bayi anda menggunakan cahaya natural yaitu sinar matahari.
3. Mengatur Pose dan Posisi bayi yang aman
Properti dan objek yang digunakan bayi haruslah bersih dan aman digunakan bayi.
Untuk mempose bayi, ada safety standard yang perlu diikuti. Pose yang menggemaskan harus tetap aman bagi baby.
Apabila pose yang diinginkan berbahaya bagi bayi, maka sebaiknya melakukan metode composite editing (menggabungkan beberapa hasil foto sekaligus dengan program edit di komputer). Pose tersebut tidak dilakukan secara langsung kepada bayi. Mommies dapat menggunakan jasa foto bayi professional seperti Jtopia Baby Photography jika menginginkan pose cute tertentu yang memerlukan teknik ini untuk memastikan bahwa bayi ada di tangan yang aman.
4. Bagaimana jika bayi menangis?
Sebaiknya mommy tetap tenang dan tidak panik saat bayi menangis karena cara komunikasi bayi satu-satunya adalah dengan menangis so its normal for babies to cry. Mommy perlu mencari tahu apa penyebab bayi menangis saat difoto.
Apakah bayi merasa lapar? kedinginan atau kepanasan? perut kembung atau gangguan pencernaan? merasa tidak nyaman atau susah tidur?
Saat pemotretan, fotografer Jtopia Baby Photography selalu mengutamakan kebutuhan bayi.
Untuk hasil newborn photography yang baik, kemampuan handling bayi sangatlah penting. Sebelum Mommy memulai mencoba foto bayi sendiri, ada baiknya moms mempelajari si kecil beserta kebutuhannya, teknik handling, wrapping dan mengatur pose bayi. Jika moms hendak berlatih sendiri, baby safety tetap yang terutama - jangan lupa bahwa yang terpenting adalah kehadiran si kecil di hidup moms sebagai anugrah dari yang Maha Kuasa; pose yang lucu adalah bonus.
Tentunya mommy juga dapat menghubungi jasa professional kami di Jtopia Baby Photography untuk melakukan sesi foto newborn jika moms menginginkan hasil foto yang unik dan professional. Kami siap melayani dengan senang hati.